Alasan Matikan Mesin Saat Isi Bensin

Saat mengisi bahan bakar (BBM), petugas SPBU akan menanyakan pemilik mobil apakah mesin dalam keadaan mati. Ini ada hubungannya dengan keamanan. Berikut penjelasannya.
Peraturan tersebut mewajibkan pengendara untuk mematikan mesin kendaraannya saat mengisi bahan bakar. Kondisi mesin mobil saat pengisian bahan bakar sebenarnya wajib untuk ini dalam keadaan mati. Hal ini untuk mencegah terjadinya kebakaran. Otomotif Indonesia

Dikutip dari situs resmi Auto2000, semua berawal dari hadirnya bahan bakar minyak di SPBU, yang akan pindah ke tangki mobil. Proses pengisian sangat penting. Karena banyak kecelakaan dan potensi kebakaran bisa terjadi.

Salah satu kemungkinan kebakaran disebabkan oleh mesin mobil yang masih hidup. Pasalnya, saat mengisi bahan bakar dan mesin hidup, tersedia elemen pembentuk api atau yang biasa dikenal dengan segitiga api. Akibatnya, risiko kecelakaan atau kebakaran saat mengisi bahan bakar sangat tinggi dengan menjalankan mesin mobil saat mengisi bahan bakar.

Yang dimaksud dengan segitiga api itu sendiri adalah uap bahan bakar selama pengisian, oksigen dan sumber api. Dalam keadaan mesin, ketika bensin sudah penuh, sumber api adalah panas mesin, kelistrikan yang tidak sempurna, busi atau pengapian mesin dan elemen kerja mesin lainnya. Otomotif Mobil

Selain itu, seperti yang diungkapkan Drivespark, salah satu alasan mesin harus dimatikan saat mengisi bensin adalah adanya listrik statis. Aliran listrik statis dapat menyebabkan muatan listrik yang tidak seimbang di dalam dan di permukaan dekat selang bahan bakar. Hal ini dapat menyebabkan percikan api karena uap bahan bakar di sekitar pipa bahkan dapat terbakar.

Ini juga menjadi alasan larangan penggunaan ponsel saat mengisi bahan bakar. Hal serupa bisa terjadi. Listrik statis dapat terjadi saat ponsel sedang digunakan, terutama saat melakukan panggilan.

Pengisi daya untuk ponsel dan pemantik api di dalam mobil juga dapat menyebabkan kebakaran saat mengisi bahan bakar. Pada mobil bensin, pembakaran bisa terjadi karena busi menyalakan campuran udara-bahan bakar. Pada mesin diesel, pembakaran terjadi dengan menginjeksikan bahan bakar ke udara terkompresi pada suhu tinggi. Bensin membakar lebih cepat daripada solar.

Tak kalah berbahaya, jika mobil diisi bensin, barulah kita mulai. Hal ini dikarenakan saat mobil distarter, mesin lebih banyak menggunakan bensin dan sistem kelistrikan sehingga mobil dapat distarter dengan cepat. , Otomotif Motor

Avril Lavigne Fanpage

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *