Mengemudi sambil merokok memiliki efek buruk. Bagian terburuknya adalah mobil itu sulit dijual kembali jika Anda banyak merokok di kompartemen penumpang.
Merokok di kompartemen penumpang mobil menyebabkan beberapa efek samping. Dari kesehatan, keselamatan dan ritel hingga mobil yang digunakan oleh perokok. “AutoFamily akan sangat dirugikan jika merokok di dalam mobil, jadi hindari merokok di dalam mobil dan pastikan kabin bersih dan rapi sehingga nyaman digunakan,” kata Nur Imansyah Tara, Chief After Sales Service. mobil2000
Auto2000 menjelaskan mengapa merokok dilarang di dalam mobil. Setidaknya ada 4 dampak negatif merokok di dalam kabin. Berikut rinciannya.
1.Pengemudi yang mengganggu dan pengguna jalan lainnya
Otomotif Mobil
Merokok dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi, karena perokok sering berhati-hati dalam mengambil rokoknya, termasuk mengeluarkan sisa bungkus rokok. Asap yang dikeluarkan oleh rokok juga akan menghalangi pandangan pengemudi.
“Walaupun hanya sesaat, gangguan itu bisa berbahaya jika ada masalah dengan mobil. Selain itu, kantong rokok yang dibuang atau ditiup angin juga dapat membahayakan pengguna jalan lainnya, apalagi jika masih ada bara api yang menyala. . “kata Auto2000.
2. Meninggalkan bau tidak sedap
Asap rokok menempel di berbagai sudut kabin, seperti dashboard, lingkar kemudi, dan panel pintu. Bau nikotin yang tidak menyenangkan tetap ada dan sangat sulit dihilangkan. Mobil yang banyak digunakan oleh perokok biasanya memiliki bintik kuning di bagian atapnya. Tidak hanya mengganggu, tetapi juga membuat interior tidak nyaman, terutama bagi anak kecil dan orang tua.
3. AC kotor
Otomotif Motor
Asap rokok berpotensi masuk ke sistem sirkulasi AC dan mengendap. Udara di AC mobil bercampur dengan nikotin. Selain itu, asap rokok juga akan menempel pada filter dan bahkan evaporator AC yang dapat mencegah bau tidak hilang meskipun filter kabin sudah diganti. Bau tak sedap dari asap rokok bekas akan terus bersirkulasi saat AC dinyalakan, yang bisa membahayakan kesehatan.
4. Berpotensi sulit untuk menjual mobil
Otomotif Indonesia
Calon pemilik mobil tentunya tidak ingin membeli mobil bekas yang berbau rokok atau bahkan ada noda nikotin pada mobilnya, karena hal ini menandakan bahwa pemilik sebelumnya adalah seorang perokok atau malas untuk menjaga mobilnya. Mobil bersih. Meski butuh perbaikan, butuh biaya besar untuk mengembalikan kebersihan interior mobil dari bau rokok. Meski begitu, tidak ada jaminan bahwa bau rokok yang khas dan menyengat bisa hilang sama sekali dari mobil.
Jadi apa solusinya? Tidak ada solusi yang lebih cerdas daripada tidak merokok di dalam mobil. Selain untuk menjaga kesehatan, upaya tersebut dapat mencegah kabin dari kontaminasi asap rokok beracun, termasuk abu, bara api, puntung rokok dan noda yang membuat kabin kotor dan tidak nyaman untuk ditinggali.
Cara termudah untuk menjaga kebersihan interior, terutama dari kotoran lainnya, adalah dengan membersihkan interior seminggu sekali, mencuci seluruh mobil. Pastikan kabin dalam keadaan bersih dan benar-benar kering agar tidak meninggalkan bekas kotoran dan bau tak sedap.
Kurangi frekuensi membuka dan menutup jendela dan pintu mobil bila tidak diperlukan untuk mencegah masuknya udara kotor. Usahakan juga untuk tidak makan atau minum di dalam mobil, hal ini akan membuat interior menjadi kotor dan meninggalkan bau yang tidak sedap. Waspadai puing-puing yang terbawa oleh sepatu atau pakaian penumpang.
Pastikan sistem AC mobil dalam kondisi prima dengan memeriksa filter udara kabin agar udara yang dihembuskan tetap bersih dan nyaman.
